Senin, 11 Januari 2010

Kuliah di Jerman

Posted by M. Wahyu Hidyat  |  at  01.52 No comments

Oleh: Yulfitri
NIM: 0906990

 
Dewasa ini pendidikan adalah kebutuhan yang sangat pokok atau dengan kata lain di nomor satukan. Dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat kita dapat kita liat banyak orang tua yang rela mengorbankan apa saja demi masa depan anak-anaknya. namun, ada juga sebagian kecil masyarakat yang acuh tak acuh akan pentingnya pendidikan. Hal ini dikarenakan mereka merasa tak sanggup untuk membiayai pendidikan. Tetapi, Alhamdulillah sekarang di negara kita sudah ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Walaupun Bantuan Operasional Sekolah ini hanya sampai tingkat SMP. Namun, dengan adanya BOS (Bantuan Operasional Sekolah) bisa mengurangi beban masyarakat kelas ekonomi menengah kebawah, khususnya dalam biaya pendidikan. Disini penulis mencoba menulis tentang pendidikan keluar negeri. 

Persiapan
Pada zaman globalisasi sekarang ini, melanjutkan studi ke luar negeri bukan sekadar mimpi. Beragam negara tujuan bersekolah, Jerman menjadi salah satu negara favorit. Banyak diketahui keandalan negara ini dalam riset dan teknologi. Yang tak kalah pentingnya dalam pertimbangan mahasiswa asal Indonesia ialah berlakunya beasiswa sekaligus untuk menghidupi istri dan anak di Jerman. Sebagai perbandingan, mahasiswa yang mendapat beasiswa di Kanada dan Belanda harus menahan rindu kepada keluarga bertahun-tahun.

Persiapan pertama yang diperlukan adalah kelengkapan surat-surat dan dokumen. Semua jenis dokumen, seperti akte kelahiran, daftar laporan pendidikan atau rapor dari kelas tiga sekolah menengah umum, Daftar Nilai Ebtanas Murni, Surat Tanda Tamat Belajar dari SMU, dan ijazah dari universitas atau surat pernyataan pernah kuliah di suatu universitas harus diterjemahkan ke bahasa Jerman. Tidak sembarang terjemah, namun harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah.


Persiapan lain yang tak kalah pentingnya adalah surat jaminan keuangan dari sponsor untuk mengajukan visa studi. Surat ini hanya dikeluarkan oleh pihak Kedutaan Besar Jerman di Indonesia dan untuk itu yang bertindak sebagai sponsor harus datang sendiri ke bagian pengurusan visa.

“Dengan berbekal surat keterangan kepemilikan rekening dengan jumlah saldo minimal sekitar 8000 Euro atau saldo dengan mata uang Rupiah yang setara dengan jumlah tersebut, pihak sponsor sudah dapat mengajukan surat jaminan keuangan. Selain itu perlu juga ditunjukkan sertifikat deposito, jika ada, buku tabungan, dan atau slip gaji untuk memperlihatkan jika sponsor masih mempunyai dana yang cukup untuk membiayai hidup sponsor sendiri dan keluarganya di luar biaya untuk keperluan.”(file:///C:/beasiswa.htm)


Beasiswa

Sekarang ini yang menjadi kendala besar bagi calon mahasiswa ataupun mahasiswa adalah biaya pendidikan. Namun, teman-teman tidak perlu khawatir lagi karena sekarang sudah banyak beasiswa dari pemerintah maupun swasta. Beasiswa ini di berikan kepada siapa saja yang ingin kuliah di Jerman sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu. Beasiswa ini ada yang berasal dari pemerintah maupun swasta. Lembaga swasta yang terkenal yaitu GTZ dan Alexander Von Humboldt Foundation. Sementara beasiswa dari pemerintah Jerman yaitu DAAD ( Dinas Pertukaran Akademis Jerman).

“DAAD Kantor Jakarta telah mengumumkan penawaran beasiswa untuk program Master (S2) dan Doktor (S3) bagi para calon pelamar yang telah bekerja selama 2 tahun, baik di institusi pemerintah maupun swasta”. ( http://pkln.diknas.go.id/news.)

Beasiswa tidak cuma bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi S1 saja, tapi juga bagi calon-calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2. Begitu juga bagi mahasiswa yang sudah pernah kuliah di Jerman masih bisa berkemungkinan untuk kembali kuliah di Jerman dengan beasiswa baik dari pemerintah maupun pihak swasta.


Sistem pendidikan.

Bahasa merupakan faktor terpenting jika calon mahasiswa hendak menempuh studi di luar negeri. Bahasa sebagai alat komunikasi. Jika negara tujuan studi calon mahasiswa menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari, tentu akan lebih mudah karena setiap siswa lulusan sekolah menengah umum di Indonesia mempelajari bahasa Inggris sejak sekolah menengah tingkat pertama bahkan sejak tingkat sekolah dasar.

Jerman merupakan negara yang menggunakan bahasa Inggris hanya sebagai bahasa kedua mereka. Bahasa resmi dan bahasa sehari-hari yang digunakan orang Jerman adalah bahasa Jerman. Artinya, bagi calon mahasiswa yang tertarik untuk kuliah di Jerman, harus terlebih dulu menguasai bahasa Jerman. Walaupun program studi yang ditawarkan di universitas dan sekolah tinggi di Jerman menggunakan bahasa Inggris, bukan berarti belajar bahasa Jerman menjadi tidak penting.

“Maria Fischer-Siregar dari Goethe Institut Jakarta menjelaskan tingkat penguasaan bahasa Jerman yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah di Jerman.Agar calon mahasiswa mendapatkan visa studi, dia harus lulus ujian bahasa Jerman tingkat dasar. Sebagian besar mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jerman, harus lebih dulu menempuh ‘Studienkolleg’. Dan kebanyakan ‘Studienkolleg’ mensyaratkan calon siswanya untuk memiliki sertifikat bahasa Jerman tingkat menengah. Ini berarti tingkat penguasaan bahasa Jermannya pun diharapkan sampai tingkat menengah.”

Hal ini menerangkan bahwa mahasiswa harus memiliki sertifikat bahasa Jerman selain sebagai syarat untuk mendapatkan visa negara, juga agar mahasiswa dapat bekomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu calon mahasiswa di syaratkan untuk lulus ujian bahasa.

Sistem pendidikan Jerman yang berbeda dengan sistem pendidikan Indonesia merupakan faktor penting yang juga harus diperhatikan. Berbeda dengan Indonesia yang memiliki sistem 12 tahun sekolah dari tingkat dasar sampai tingkat atas, anak-anak Jerman harus menyelesaikan sekolahnya selama 13 tahun untuk dapat menikmati pendidikan tinggi di universitas. Ini berarti, calon mahasiswa Indonesia harus terlebih dulu mengikuti sekolah persiapan universitas dan sekolah tinggi ilmu terapan selama satu tahun atau dua semester . Sekolah persiapan ini memang ditujukan untuk calon mahasiswa asing yang tidak memiliki sistem pendidikan yang sama dengan Jerman. Seperti halnya di Indonesia, ada beberapa program studi di sekolah tingkat menengah atas Jerman yang menitikberatkan agar siswa dapat berkonsentrasi sesuai dengan program studi yang akan ditempuh di tingkat universitas nantinya.

“Berbeda dengan di Indonesia yang menganut sistem pendidikan tiga jenjang SD-SLTP-SLTA, Jerman hanya memiliki dua jenjang pendidikan Pra Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dasar (Grundschule) dan pendidikan lanjutan (Gymnasium, Realschule atau Berufschule)”. (http://www.bidikbud.de/studi/st0102.htm)


Di Jerman tingkat pendidikan di bagi menjadi dua tingkat, namun masa yang di tempuh lebih lama daripada masa pendidikan di Indonesia. Sedangkan bagi calon mahasiswa dari luar negara Jerman harus mengikuti ujian bahas Jerman dan mendapatkan sertifikat bahasa Jerman. Ini merupakan beban yang harus dihadapi oleh para calon mahasiswa yang ingin kuliah di Jerman. 

Kuliah ke Jerman sekarang ini bukan sesuatu mimpi yang mustahil lagi. Selain dengan adanya beasiswa untuk calon mahasiswa, juga di tawarkan tunjangan untuk menghidupi istri dan anak di Jerman. Ini berarti keluarga juga bisa ke Jerman. Seperti kata pepatah kesempatan tak datang dua kali. Sekian yang dapat penulis tulis semoga bermanfaat serta kritik dan saran di harapkan untuk menyempurnakan tulisan ini.


Referensi
Tersedia : file:///C:/beasiswa.htm [15 Oktober 2009]
Tersedia : http://pkln.diknas.go.id/news [15 Oktober 2009]
Tersedia : http://www.bidikbud.de/studi/st0102.htm [22 Oktober 2009]

About the Author

Write admin description here..

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 komentar:

    Featured Post (Slider)

    Powered by Blogger | Big News Times Theme by Basnetg Templates

    Total Pageviews

    Blogroll

    Followers

    Featured Posts Coolbthemes

    Contact Us

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Blogger news

    (Tab Widget 2)

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Translate

    Search This Blog

Text Widget

© 2013 give it a shot. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top