Minggu, 10 Januari 2010

MASYARAKAT JERMAN MASA KINI

Posted by M. Wahyu Hidyat  |  at  22.43 No comments

Oleh: Gisa Ilma Esa Asshofa
NIM: 0902517


Sejarah Jerman sebagai suatu bangsa baru dimulai semenjak terbentuknya Konfederasi Jerman pada tahun 1915 yang dimotori oleh Kerajaan Prusia. Namun, sebagaimana telah banyak dikemukakan para ahli sejarah, sejarah jerman dapat dianggap sebagai prasejarah dan sejarah wilayah yang sekarang dihuni oleh masyarakat berbahasa jerman dan beberapa wilayah lain yang pernah didiami oleh mereka dan beberapa kelompok masyarakat lainnya yang terlibat dalam sejarah itu.

Kebanyakan orang-orang Jerman,baik yang muda maupun yang tua memiliki pendidikan yang baik, taraf hidup yang tinggi dalam perbandingan internasional dan ruang gerak yang cukup luas untuk mengatur kehidupan secara individual. Keluarga merupakan pusat kehidupan masyarakat Jerman, Namun bentuk keluarga semakin beragam. Kini masyarakat Jerman menghadapi tantangan dan menghadapi masalah penting dalam perkembangan demografis, yaitu penuaan masyarakat dan arus pendatang yang menyebabkan bertambahnya kemajemukan etnobudaya.

Berdasarkan beberapa studi kasus di bidang etnologi yang dilakukan secara berkala dan berdasarkan angket-angket yang repsentatif, sejak tahun 80-an Lembaga Riset Heidelberg Sinus Suciovision berhasil menemukan klasifikasi di dalam masyarakat dan orientasi nilai masyarakat Jerman, “Kalangan mapan : Kemapanan dengan rasa percaya diri, etika sukses, modern dan konsumtif terhadap barang-barang mewah”.

Tentunya tidak semua masyarakat Jerman memiliki sifat yang modern dan konsumtif, karena di Jermanpun tidak semua penduduknya merupakan penduduk yang mapan dan setiap orang pasti memiliki sifat yang berbeda. Sifat konsumtif ada yang merugikan dan ada juga yang menguntungkan, itu tergantung dari pemikiran dan watak serta didikan dari lingkungan keluarga. Sifat konsumtif tentu banyak sisi negatifnya karena sifat konsumtif bisa membuat masyarakat menjadi boros dan hanya memikirkan kesenangan duniawi saja. Sedangkan sisi positifnya mereka akan dikagumi, dihormati dan tidak ketinggalan zaman.

Sejak reunifikasi Jerman merupakan negara yang paling padat penduduknya di Uni Eropa. Sekitar 82 juta orang tinggal di wilayah Jerman, hamper seperlima diantaranya di bagian timur, di wilayah bekas RDJ. Ada tiga kecendrungan yang menjadikan sebagian besar masyarakat Jerman memiliki sifat modern yaitu angka kelahiran yang rendah, usia harapan hidup yang terus meningkat serta penuaan masyarakat. Meningkatnya usia harapan hidup dan angka kelahiran yang rendah menyebabkan bagian orang muda dalam jumlah penduduk seluruhnya menurun, sedangkan bagian orang lanjut usia meningkat. Penuaan masyarakat termasuk tantangan terbesar di bidang politik social dan keluarga.

Oleh sebab itu asuransi purnakarya pun di rombak menjadi pola pembiayaan tradisional yang dikenal sebagai “perjanjian antargenerasi” dan makin lama makin tidak terjangkau lagi karena dilengkapi dengan dana persiapan hari tua yang di biayai oleh perorangan. Di samping itu digiatkan pelaksanaan tindakan di bidang politik keluarga yang dapat memacu angka kelahiran.

Sifat masyarakat Jerman yang konsumtif dan modern tidak menjadikan orang yang datang dari luar Jerman menjadi gentar untuk belajar atau studi disana, karena negara Jerman juga memiliki banyak keunggulan di bidang pendidikan yang membuat orang tertarik untuk studi di Jerman dan mempelajari bahasa serta ragam budayanya. Bahkan Indonesiapun telah bekerja sama dengan negara Jerman dalam bidang pendidikan seperti pertukaran pelajar, guru serta dosen bahasa Jerman.

Masyarakat Jerman mempunyai pendirian yang kritis tapi tetap menghargai dan menghormati orang lain serta sangat mencintai bahasa yang dimilikinya, terbukti orang Jerman selalu memakai bahasanya sendiri dalam acara apapun walaupun acara tersebut berada di luar negara Jerman.

Oleh karena itu banyak pelajaran yang dapat kita ambil dan kita jadikan contoh dalam kehidupan kita agar kita bisa lebih mencintai tanah air dan bahasa yang kita miliki seperti yang dilakukan oleh orang-orang jerman, tapi sebaiknya kita tidak meniru gaya hidup sebagian masyarakatnya yang konsumtif karena sifat konsumtif itu akan sangat merugikan bukan malah menguntungkan. 

Jadikanlah semua pengalaman yang terjadi dalam hidup kita sebagai pelajaran yang dapat kita jadikan cermin agar hidup kita bisa lebih baik lagi. Dan ambil contohlah dari orang-orang yang memang pantas kita jadikan contoh.


Wikipedia.2008.”Tentang Sejarah Bangsa Jerman”.(Online).Tersedia:http://forim-politisi.org/pusat data/umum/article.php?id=76.

About the Author

Write admin description here..

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 komentar:

    Featured Post (Slider)

    Powered by Blogger | Big News Times Theme by Basnetg Templates

    Total Pageviews

    Blogroll

    Followers

    Featured Posts Coolbthemes

    Contact Us

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Blogger news

    (Tab Widget 2)

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Translate

    Search This Blog

Text Widget

© 2013 give it a shot. WP Theme-junkie converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top